Selasa 15 Nov 2011 23:00 WIB

Intensitas Kegempaan Anak Krakatau 1-2 Kali Per Menit

Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA - Intensitas kegempaan Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda terus menurun pada kisaran satu hingga dua kali per menit.

"Kegempaan sebelumnya 2.119 kali namun saat ini hanya 2.015 kali dalam sehari," kata petugas pemantau Gunung Anak Krakatau, Andi Suardi di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Selasa.

Ia mengatakan kegempaan gunung ini terus mereda meskipun aktivitasnya masih tinggi karena masih pada hitungan ribuan kali dalam sehari. Kemungkinan material vulkanik yang akan keluar dari gunung itu masih tersumbat hingga menyebabkan kegempaan masih rapat yang terekam selama 24 jam. "Pergerakan seismograf selalu menunjukan hentakan-hentakan dan membuat garis memanjang," kata dia.

Sampai saat ini, kata dia, Gunung Anak Krakatau belum mengeluarkan material vulkanik dan intensitas kegempaan masih pada kisaran 2.000-an kali dalam sehari dan tidak ada aktivitas menonjol pada gunung itu.

Menurut dia, meski sampai saat ini tidak ada letusan dan erupsi material vulkanik, namun tetap berpotensi naik setiap waktu, nelayan dan wisatawan dilarang terlalu dekat dengan gunung itu. "Gunung Anak Krakatau hanya mengeluarkan asap tipis, tidak ada material yang keluar dari gunung itu," kata dia.

Andi mengatakan, potensi letusan dan erupsi tetap ada, namun berkekuatan rendah serta material vulkanik hanya jatuh di sekitar badan gunung itu untuk memperbesar diri dengan membentuk kubah baru. "Statusnya masih tetap siaga dengan radius aman sekitar dua sampai tiga kilometer dari badan gunung," kata dia.

Andi mengatakan hingga kini gunung tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan meletus dan erupsi serta masih sulit terpantau dengan pengamatan visual mata karena tertutup kabut tebal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement