Jumat 18 Nov 2011 22:43 WIB

Perth, ‘Lumbung’ Baru Wisman Australia

Rep: Nina Chairani dari Australia/ Red: Ismail Lazarde
Wisatawan asal Perth, Australia, di Bandara Ngurah Rai Bali/Ilustrasi
Foto: Antara
Wisatawan asal Perth, Australia, di Bandara Ngurah Rai Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY—Perth belakangan ini menjadi pasar wisata yang subur bagi Indonesia, khususnya Bali. ‘’Perth tiga hingga empat tahun terakhir ini //booming//,’’ kata Vinsensius Jemadu, kasubdit wilayah Amerika dan Pasifik, Kementerian Pariwisata dan Ekonom Kreatif (Kemenparekraf) di sela-sela pameran The Blanco Renaissance Museum di Sydney, Australia, kemarin.

Banyaknya wisatawan mancanegara (wisman) dari Perth, bahkan melebihi jumlah wisatawan dari Melbourne dan Sydney yang selama ini paling banyak berkeliaran di Bali. ‘’Ini karena bisnis pertambangan di sana sedang bagus,’’ kata Vinsen.

Orang-orang dari Perth ini lebih memilih berlibur ke Bali ketimbang ke kota popular di Negara baagian lain di Australia seperti Sydney dan Melbourne. ‘’Ke Bali Cuma tiga jam dan lebih murah. Sementara ke Sydney dan Melbourne biayanya lebih tinggi,’’ tambahnya.

Jumlah wisman dari Australia secara keseluruhan menunjukkan kenaikan dari 66.503 orang tahun 2010 hingga 74.283 orang pada Agustus 2011. Seperti tahun sebelumnya, pada 2011 ini sebagian besar mereka masuk lewat Bandara Ngurah Rai (65.292 orang), Soekarno Hatta (5.821), dan sebagian kecil melewati 17 pintu masuk ke Indonesia lainnya.

Selama ini, wisman Australia didominasi kalangan menengah ke bawah. Mereka yang menikmati jasa dengan biaya murah. Kemenparekraaf tengah mengembngkan strategi menggaet wisman kelas menengah ke atas untuk menikmati Pulau Dewata. ‘’Mereka ini menikmati resor dan spa,’’ jelas Vinsen. Promosi wisata ke Australia dilakukan ke empat kota besar, yakni Perth, Melbourne, Brisbane, dan Sydney.

Kemenparekraf dalma promosinya melakukan tiga kegiatan besar. Yakni, mengikuti bursa yang sudah terjadwal rutin, menggelar festival Indonesia dalam bentuk pentas seni budaya. ‘’Kami juga mengadakan sales mission dengan membwa pebisnis Indonesia untuk melakukan transaksi B to B dengan pebisnis setempat,’’ katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement