Sabtu 19 Nov 2011 19:41 WIB

PKB Patok Target Menang Pemilu 2014 di Jatim

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan menang pada Pemilihan Umum 2014 di Jawa Timur.

"Pemilu 2014, PKB harus menang di Jatim. Sekarang saatnya pengurus berbenah dan menjadikan partai ini kembali solid," ujar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ketika ditemui di sela Musyawarah Wilayah III DPW PKB Jatim di Surabaya, Sabtu.

Muswil III PKB Jatim yang digelar diharapkan menjadi momentum kebangkitan partai usai tenggelamnya suara di Pemilu 2004 maupun 2009. "PKB mampu menang pada 1999, maka kami berharap 2014 suara itu muncul kembali. Apalagi sekarang para ulama dan kiai yang sempat berbeda partai sudah bergabung lagi," tukasnya.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut juga meminta kepada semua pengurus partai untuk mengajak para warga NU se-Indonesia kembali bersama PKB. Tentang target suara, Muhaimin optimis mampu meraih 30 persen khusus di Jatim. Sedangkan suara nasional, ia yakin partainya mampu meraup lebih dari 10 persen.

"Kalau melihat banyaknya warga NU yang menyatakan dukungannya kembali ke PKB, kami sangat yakin dan optimis bisa terwujud. Khusus di Jatim, target itu harus terpenuhi," paparnya.

Sementara itu, dalam muswil yang digelar selama dua hari, 18-19 November 2011 di Kantor DPW PKB Jatim, Jalan Ketintang Madya, Surabaya, tiga kandidat menyatakan bersaing.

Mereka yakni Halim Iskandar yang sekarang menjabat Ketua DPC PKB Jombang sekaligus Wakil Ketua DPRD Jatim, Mas'ud Adnan selaku Wakil Ketua DPW PKB Jatim, dan Qoiruddin Abbas yang juga Sekretaris DPW PKB Jatim.

Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Aziz Mansyur berpesan, siapapun pemenangnya, maka tidak ada alasan bagi kandidat lain untuk tidak mendukungnya.

"Jangan sampai yang kalah lepas tangan. Ingat, ini adalah kerja tim dan tidak akan bisa kalau dihuni orang-orang yang suka konflik. Muswil sebuah momentum awal membuat PKB kembali mendapat hati di masyarakat, terutama warga nahdliyin," ucapnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement