Senin 21 Nov 2011 07:42 WIB

Terus Didesak Israel dan AS, Iran Ancam 'Mainkan' Minyak di Ekonomi Dunia

Kilang minyak, ilustrasi
Foto: AP
Kilang minyak, ilustrasi

 

REPUBLIKA, DUBAI--Di tengah tekanan sanksi ekonomi dari Israel dan Amerika Serikat, Iran mencoba untuk melawan. Menteri Perminyakan Iran Rostam Qasemi mengatakan bila terdesak Iran akan menggunakan minyak sebagai senjata.

Hal ini ia katakan dalam wawancara dengan Aljazeera, Senin. "Kami tadinya tidak mempertimbangkan minyak sebagai senjata untuk membalas. Tapi kalau situasinya terdesak, kami akan menggunakan minyak untuk apapun kepentingan Iran," kata Rostam.

Iran kini terus dalam sorotan terkait hasil laporan Badan Atom Internasional tentang fasilitas nuklir yang dimiliki negara tersebut. Menurut badan atom, yang dipercaya dan digunakan AS dan Israel, Iran dalam waktu dekat bisa memperoduksi senjata nuklir. Ini menakutkan bagi Israel yang sudah memiliki hulu ledak nuklir terlebih dulu.

"Sekarang kami meyakini belum saatnya menggunakan minyak sebagai senjata. Tapi kami bersiap-siap kalau saat itu tiba. Ya kami akan menggunakannya!" kata Rostam uang juga mantan komandan Garda Revolusi ini.

Rostam mengatakan perekonomian negaranya sangat bergantung pada minyak dan keberadaan Selat Hormuz untuk lalu lintas kapal. Bila dua hal ini terpengaruh dampaknya cukup gawat. Di Selat Hormuz saja merupakan urat nadi lalu linyas minyak dunia. Saban hari sebanyak miliaran barel minyak dibawa keluar dari negara Teluk ke pelanggan mereka di Asia seperti Jepang dan Cina.

sumber : Aljazeera
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement