Selasa 22 Nov 2011 20:50 WIB

Syiar Islam di Kalangan Hispanik Terkendala Bahasa

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Muslim Latin (ilustrasi)
Foto: www.latinodawah.org
Muslim Latin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Pertumbuhan populasi Muslim Hispanik harus segera dibarengi dengan banyaknya organisasi Muslim Hispanik. Mengapa demikian? Sebab, organisasi Muslim yang sudah ada sejauh ini belum memenuhi kebutuhan syiar Islam dalam bahasa Spanyol.

 

Salah seorang pendakwah di kalangan Muslim Hispanik, Abdullah Danny Hernandez, menuturkan kendala bahasa merupakan masalah dalam geliat syiar Islam di kalangan hispanik. Sebab, tidak semua komunitas Hispanik mahir berbahasa Inggris. Sebabnya, kebutuhan akan syiar Islam dalam bahasa Spanyol mendesak untuk dipenuhi.

 

"Kebutuhan paling mendesak dalam Muslim Spanyol adalah pendidikan Islam dengan bahasa Spanyol sebagai bahasa pengantar," ungkapnya seperti dikutip thehuffingtonpost, Selasa (22/11).

 

Organisasi yang sangat aktif sejauh ini adalah Organisasi Dakwah Amerika Latin (LADO). Organisasi ini aktif mendistribusikan pendidikan Islam dalam bahasa Spanyol.

Langkah LADO selanjutnya diikuti organisasi lain. Asosiasi Muslim Amerika Utara (Amana) misalnya telah mendistribusikan lebih dari 20.000 Alquran terjemahan bahasa Spanyol. Mereka juga membuka lembaga pendidikan Islam berbahasa Spanyol di Puerto Rico.

 

Langkah itu juga diikuti Dewan Hubungan Amerika Islam (CAIR). Lewat cabangnya di Florida Selatan, CAIR tengah menjalankan proyek bernama "CAIR en Español". Proyek ini bertujuan untuk memberikan pelayanan advokasi bagi Muslim Latin dalam mengejar kebebasan sipil mereka.

 

Kebutuhan akan syiar Islam berbahasa Spanyol kian mendesak mengingat komunitas ini mendapatkan tantangan yang luar biasa besar. Mereka menjadi sasaran empuk Islamphobia yang dilakoni tokoh-tokoh seperti Pamela Geller, Joe Kaufman dan Robert Spencer. Mereka berupaya merendahkan Islam dan melecehkan komunitas Muslim Amerika.

 

Di saat yang sama, politisi tertentu juga melakukan hal serupa. Mereka sebarkan retorika kebencian terhadap Islam dan komunitas Muslim Amerika. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement