REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, meminta rakyatnya untuk tidak membiarkan diri mereka diintimidasi dan tetap bersatu melawan sanksi-sanksi Barat yang dirancang untuk membuat negara harus menghentikan aspirasi nuklirnya, kantor berita ISNA melaporkan Jumat.
"Kita tidak bisa mengharapkan setiap pendekatan adil oleh mereka, karena mereka selalu memiliki permusuhan mendalam dengan rakyat Iran," kata Ahmadinejad, saat berpidato di depan warga kota Islamshahr, selatan Teheran. "Apa yang orang harus kita lakukan sekarang adalah untuk tetap bersatu dan tidak terintimidasi untuk menetralisir semua plot musuh."
Ahmadinejad mengacu pada sanksi terhadap Iran yang direncanakan oleh Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Kanada setelah sebuah laporan oleh pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran telah menguji desain yang digunakan untuk membuat hulu ledak nuklir.
Iran telah berusaha untuk mengecilkan dampak sanksi, yang mencakup menghentikan kerjasama perbankan dengan negara dan memblokir impor minyak Iran.
Ahmadinjead mengatakan tak begitu mengkhawatirkan sanksi dari AS, karena tidak ada hubungan diplomatik dengan Washington selama 32 tahun terakhir. Dengan demikian, tidak ada hubungan perbankan dengan negara itu.