Jumat 09 Dec 2011 07:00 WIB

Persipura Jayapura Dicoret, Salahkan Djoko Driyono

Rep: Ratna Puspita/ Red: Didi Purwadi
Djoko Driyono
Foto: Antara
Djoko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menegaskan tidak ada jalan tengah untuk menyelesaikan kisruh dualisme kompetisi di Tanah Air. PSSI juga tidak mengakui kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) yang digelar oleh pihak lain.

Apalagi, PT Liga Indonesia sudah dibekukan statusnya melalui rapat komite eksekutif pada 21 Agustus lalu. "Kami punya hak karena pemegang saham mayoritas, yaitu 99 persen," kata Djohar.

Selain itu, Djohar mengatakan bahwa kewenangan menggelar pertandingan hanya ada pada PSSI seperti yang diakui oleh AFC dan FIFA. Karena itu, ada sangsi bagi pihak yang tidak mematuhi ketentuan ini.

Hal itu pula, kata Djohar, yang membuat AFC menolak keikutsertaan Persipura Jayapura pada Liga Champions Asia musim ini.

"Kami sudah berusaha. Tapi, AFC yang menolak. Kalau mau marah, silahkan pada (CEO PT Liga Indonesia) Joko Driyono yang sudah berjanji Persipura tidak akan dicoret," ujar dia.

Sementara itu, Divisi Utama Liga Indonesia akan dimulai pada 10 Desember mendatang. Sebagai pertandingan pembuka, PSIS akan menjamu Persik di Stadion Jati Diri.

Djohar mengatakan, sebanyak 35 klub akan berpatisipasi pada Divisi Utama. PSSI pun menyerahkan revenue sharing sebesar Rp 500 juta kepada 21 klub, Kamis hari ini.

"Hingga saat ini, belum ada klub yang mengundurkan diri. Kalau ada yang belum datang, itu karena undangan mendadak. Kami masih tunggu hingga kick-off," kata dia.

Divisi Utama rencananya akan menggunakan format tiga wilayah yang masing-masing terdiri dari 12 tim. Setiap tim akan melakoni laga tandang dan kandang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement