Sabtu 10 Dec 2011 16:17 WIB

Gerhana Bulan Total Terakhir Setelah Tiga Bulan Terjadi Malam Nanti

Rep: Satya Festian/ Red: taufik rachman
Gerhana bulan (ilustrasi)
Foto: tere-18.blogspot.com
Gerhana bulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gerhana bulan total yang dapat dilihat nanti malam adalah gerhana bulan terakhir dalam empat tahun ke depan.

Gerhana bulan total selanjutnya dapat dilihat pada 15 April 2014, seperti yang dikutip dari laman BBC. Gerhana bulan ini merupakan gerhana kedua pada tahun ini. Gerhana bulan total pertama pada tahun ini terjadi di bulan Juni.

“Gerhana bulan diawali dengan gerhana bulan penumbra pada pukul 18.34 WIB,” ujar Astronom dari Institut Teknik Bandung (ITB), Moeji Raharto, Sabtu (10/12) pada Republika. Gerhana bulan penumbra adalah ketika sorot cahaya ke bulan dari matahari tidak 100 persen.

Selanjutnya, gerhana umbra terjadi pada pukul 19.46 WIB. Pada saat ini, sorot cahaya matahari ke bulan terhalang 100 persen. Ketika bulan memasuki kawasan umbra bumi, tidak akan ada cahaya matahari. Gerhana total dimulai pukul 21:06 WIB. Puncaknya terjadi pada 21.32 WIB dan berakhir pada 21.57 WIB.

“Pada momen awal gerhana penumbra, mata manusia akan sulit membedakannya dengan bulan purnama,” ujar dia. Mata manusia akan lebih mudah mengenalinya ketika memasuki gerhana umbra. Bagian timur Indonesia adalah tempat yang paling baik untuk melihat gerhana bulan.

Bulan terletak 20 derajat lebih tinggi daripada di wilayah Indonesia barat. “Untuk wilayah papua dan sekitarnya, waktu awal dan akhir gerhana sama saja,” ujar Moeji. Perbedaan hanya terletak pada tinggi bulan

Karena bumi mempunyai lapisan angkasa yang besarnya satu persen dari radius bumi, bulan mendapat cahaya yang dibiaskan oleh angkasa walaupun tidak mendapat sorot cahaya matahari. Angkasa bumi sebagai media yang membelokan cahaya matahari ke arah umbra. Dilihat dari bumi, warna bulan menjadi kemerahan.

Gerhana akan terlihat dengan jelas. Walaupun kerap kali bulan tidak terlihat ketika gerhana bulan total. Gerhana bulan tidak akan terlihat jika mendung sangat tebal. “Sebetulnya dengan melihat warna bulan dapat terlihat kandungan debu di udara,” ujar dia.

Semakin banyak debu, warna bulan menjadi semakin gelap karena cahaya matahari terhalang. Debu dapat berasal dari letusan api yang kuat. Lebih gelap warnanya karena cahaya matahari terhalang. Aktifitas lain seperti meteor pun dapat menghalangi gerhana bulan ini.

Di wilayah Amerika Serikat, waktu terbaik untuk melihat gerhana adalah pada Sabtu, tepat sebelum matahari terbit. Di Amerika, gerhana akan terlihat jelas di Nevada dan California. Di Hawaii, bulan akan terletak lebih tinggi. Oleh karena itu, pemandangan akan terlihat baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement