REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE - Universitas Cambridge mengingatkan semua kalangan akademisi untuk tidak mengajak berjabat tangan Muslimah. Peraturan ini terapkan dengan asumsi berjabat tangan bisa mengganggu sebagaian dari para Muslimah. Juru bicara universitas mengatakan, tidak semua orang ingin berjabat tangan atau merasa nyaman untuk berjabat tangan jabat tangan sebagai suatu simbol keakraban atau perkenalan.
Seperti dilaporkan dailymail.co.uk, peraturan ini menuai reaksi beberapa kalangan akademisi di sana. Beberapa dosen mengatakan tanpa aturan itu, mereka sudah tahu kapan waktunya berjabat tangan atau tidak. Aturan ini juga turut dikomentari oleh Sekretaris Jendral Universitas College Union, Sally Hunt. Ia mengatakan meskipun yakin aturan itu dibuat dengan tujuan baik, namun akademisi di lingkungan kampus tersebut cukup cerdas untuk mengajak seseorang untuk berjabat tangan.
Universitas Cambridge University sudah lama memfasilitasi kepentingan mahasiswa Muslim. Mulai tahun 2009, mahasiswi muslim diizinkan untuk memakai burka di acara pelpasan wisuda mereka. Berdasarkan tradisi, wisuda biasa dilakukan menggunakan jas gelap dan kemeja putih. Kampus tidak mengizinkan penggunaan baju kasual pada acar-acara resmi, namun mereka mengizinkan pemakaian simbol-simbol agama sejauh digunakan demi ketaatan beragama.