Kamis 15 Dec 2011 16:56 WIB

Jerman Hapus Utang, Sebagai Gantinya Pemerintah Sediakan Bea Siswa Rp 114 Miliar

Rep: m ikhsan shidiqqie/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Bank Pembangunan Jerman (KfW Bankengruppe) melakukan penghapusan utang pemerintah Indonesia sebesar 18,8 juta euro atau setara dengan Rp 228 miliar. Sebagai gantinya, pemerintah Indonesia harus menukar utang  (debt swap) dengan menyediakan program beasiswa.

Beasiswa itu dikhususkan bagipelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mahasiswa progrom doktor senilai 9,4 juta euro atau Rp 114 miliar. Menurut Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto, program beasiswa ini akan memberangkatkan lebih dari 200 pelajar Indonesia ke Jerman di tahun depan

Rahmat menyampaikan hal itu di sela pendatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pengurangan utang lewat program Debt Swap di Kemenkeu, Kamis (15/12). Acara tersebut dihadiri Kepala Bagian KfW Bankengruppe, Uwe Ohls, Sekretaris Jenderal Deutscher Akademischer Austausch Dienst/Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) Dorothea Rüland.

Dengan MoU itu, utang Indonesia terhadap KfW Bankengruppe per 30 November 2011 sebesar 2,387 miliar dolar AS. "Program beasiswa itu akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Rahmat. Program itu tindak lanjut dari pembicaraan antara Presiden Federasi Jerman Christian Wulff dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono awal Desember lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement