Selasa 20 Dec 2011 02:33 WIB

Kisah Lia Rojas (2-Habis): Begitu Berilslam, Tiba-tiba Ia Malu Melihat Kakinya Terbuka dan Bercelana Pendek

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Lia Rojas
Foto: screenshot/youtube
Lia Rojas

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak hal yang tak bisa diungkapkan Lia Rojas, mualaf asal Dallas, Texas, ketika pertama kali mengucapkan syahadat. “Sangat istimewa. Itu sangat luar biasa,” ujar dia.

Rojaz mengakui memang sulit pada awalnya menerima respon keluarga dan teman. Tapi sejak pikirannya terbuka ia yakin tak mungkin lagi terus bertahan dengan agama Katolik yang dianutnya. Awalnya memang banyak teman yang tiba-tiba menjuh, tapi itu bukanlah masalah bagi Rojas.

Ketika pertama kali mengucapkan syahadat, kondisi Rojas sangat jauh berbeda dibandingkan yang sekarang. Sekarang ia mengenakan jilbab. Dulu, ia masih suka mengenakan celana pendek dan tank top.

Ada kejadian yang cukup aneh ketika awal memeluk Islam. Ketika itu, ia berniat pergi berbelanja, ia tiba-tiba terpaku di dalam mobil. “Ketika hendak turun dari mobil untuk berbelanja, aku tiba-tiba merasa malu melihat kakiku (masih terbuka),” kata dia.

Ia begitu terpaku hingga tak bisa keluar dari mobil. Tiga kali mencoba keluar, namun ia merasa tak kuasa. Ia mulai bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, tiba-tiba saja ia merasa malu dengan apa yang ia kenakan di badan.  “Saya pulang ke rumah dan menangis,” kata dia. Itulah awal mula Rojas mulai berkenalan dengan jilbab.

 

Ia yang kini telah menjadi seorang muslim hanya bersyukur kepada Allah atas hidayah yang diberikan. “Alhamdulillah, jika aku mati hari ini aku akan mati sebagai seorang Muslim,” ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement