Senin 26 Dec 2011 19:43 WIB

Janda Presiden Korsel Melayat ke Korut

Rep: Ditto Pappilanda/ Red: Chairul Akhmad
Lee Hee-ho (tengah), janda mantan Presiden Korsel Kim Dai-jung, saat tiba di Kaesong, Korea Utara, Senin (26/12).
Foto: AP
Lee Hee-ho (tengah), janda mantan Presiden Korsel Kim Dai-jung, saat tiba di Kaesong, Korea Utara, Senin (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG – Janda mantan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, Lee Hee-ho, menyeberangi perbatasan darat yang memisahkan wilayah kedua negara, Senin (26/12). Kedatangan Lee Hee-ho ke wilayah musuh bebuyutan negaranya dilakukan untuk menghormati almarhum diktator Korut, Kim Jong-il.

Hubungan antara Korea Utara dan Selatan telah dibekukan sejak terpilihnya Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak yang konservatif pada 2008. Myung-bak memotong bantuan bagi Korut untuk memaksa Korut meninggalkan program nuklir dan membawanya ke meja perundingan.

Sebuah delegasi yang terdiri dari tiga belas anggota, dipimpin oleh Lee Hee-ho melintasi perbatasan dengan mobil. Rombongan mereka menuju Pyongyang tempat disemayamkannya tubuh Kim Jong-il.

"Saya berharap kunjungan saya ke Korea Utara akan membantu meningkatkan hubungan Utara-Selatan," kata Yoon Chul-koo, seorang pembantu Lee, saat dirinya berada di kantor imigrasi di perbatasan zona bebas militer.

Lee hanya tinggal selama dua hari dan tidak akan menghadiri pemakaman Kim pada 28 Desember. Lee sempat bertemu dengan Kim Jong-il di Pyongyang pada tahun 2000 di KTT antar-Korea yang pertama sejak akhir Perang Korea pada 1953.

Kebanyakan warga Korsel dilarang pergi ke Korut di bawah kebijakan pemerintah saat ini. Pemerintah Korsel pun tidak mengirimkan utusan resmi mereka untuk berkabung atas kematian Kim, yang meninggal awal bulan ini. Hingga kini, secara teknis Korut dan Korsel masih dalam kondisi perang.

Saat ditanya oleh wartawan di perbatasan, apakah delegasi itu berencana untuk bertemu dengan pemimpin baru Korea Utara, Kim Jong-un, Yoon mengatakan kunjungan itu hanya untuk "belasungkawa murni".

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement