Jumat 30 Dec 2011 18:30 WIB

Paskah Bantah Bertemu MIranda Goeltom Sebelum Pemilihan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu terpidana kasus suap cek pelawat Paskah Suzetta membantah keterangan kubu tersangka Nunun Nurbaeti yang menyebut ia pernah bertemu dengan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.

"Logikanya kita ini tidak kenal dengan Miranda. Jadi keterangan kubu Nunun itu tidak benar bahwa saya pernah mengadakan pertemuan dengan Miranda," kata Paskah usai menjalani pemeriksaan di Kantor KPK , Jakarta, Jumat (30/12).  

Paskah juga mengatakan, KPK terlambat menjadikan Nunun sebagai tersangka dan melakukan proses penyidikan terhadap istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu. Seharusnya, proses itu sudah dilakukan sejak awal kasus ini ditangani.

Sebelumnya, kuasa hukum Nunun, Mulyaharja mengatakan, Nunun telah keterangan kepada tim kuasa hukum dan penyidik KPK soal pertemuan antara sejumlah anggota DPR periode 1999-2004 dengan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom. Pada keterangannya itu, Nunun mengaku  memperkenalkan Miranda ke sejumlah anggota dewan.

"Dikenalkan kepada empat anggota dewan. Ada Endin J Sofihara, Udju Djuhaeri, Hamka Yandhu dan Paskah Suzetta ," kata Mulyaharja menirukan keterangan Nunun.

Nunun, lanjut Mulyaharja, mengungkapkan Miranda pernah meminta bantuan kepadanya agar bisa menang dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

"Sebelum pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia, pihak MG pernah meminta ibu agar diperkenalkan dengan anggota DPR untuk tujuan pemilihan DGS (Deputi Gubernur Senior) BI tahun 2004," kata Mulyaharja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement