Jumat 06 Jan 2012 14:46 WIB

KPSI Belum Dapat Restu FIFA

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (tengah) dan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) Toni Aprilani (kanan) saat keduanya belum berseberangan pada awal Agustus lalu.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (tengah) dan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) Toni Aprilani (kanan) saat keduanya belum berseberangan pada awal Agustus lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) mengaku belum mendapat respon formal dari FIFA dan AFC terkait surat mosi tidak percaya kepada PSSI. Walhasil belum ada lampu hijau dari kedua badan itu bagi KPSI untuk segera “mengkudeta” kepemimpinan PSSI di bawah rezim Djohar Arifin Husin.

Sesuai dengan statute FIFA pasal 10 dan 13, hanya organisasi yang diakui FIFA lah yang memiliki wewenang dalam mengatur seluruh kegiatan sepak bola di satu wilayah. Terkait aturan itu Ketua KPSI mengaku masih menunggu tanggapan resmi dari FIFA dan AFC.

Secara formal memang belum,” kata Toni Aprilani saat dihubungi, Jumat (6/1). Namun  dia mengaku telah ada pembicaraan informal dari KPSI dengan beberapa pengurus AFC.

Walau belum mendapat mandat dari FIFA maupun AFC, KPSI tetap menjalankan misinya untuk mengambil alih kendali sepak bola nasional. KPSI pun telah berkantor di kawasan Gelora Bung Karno. Bahkan lembaga yang mengklaim didukung oleh 452 pemilik suara sah PSSI itu telah resmi bekerja mengadvokasi kasus sengketa Pelita Jaya versus Diego Michiels.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement