REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mobil Esemka yang tengah ramai dibicarakan tak menutup kemungkinan akan tumbuh menjadi industri besar.
Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), Hadi Suryadipradja, mengungkapkan semua itu tergantung dari investasi. "Investornya harus jelas dulu, siapa yang mau dan siapa yang berminat," ujar Hadi saat menghadiri Peraturan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah di Kementerian Perindustrian, Jumat, (6/1).
Menurutnya, agak sedikit sulit jika siswa SMK membiayai sendiri mobil yang mereka buat. Jika sudah mendapatkan investor, kemajuan industri itu akan tergantung dari seberapa serius investor menangani hal tersebut. “Bukan tergantung siswanya, kalau siswa kan berganti-ganti terus,” kata dia.
Namun, ia mengatakan untuk mengembangkan mobil Esemka, para siswa juga masih perlu banyak belajar. "Saya kira pengalaman industri masih kurang, saya kira mereka harus banyak belajar," sarannya.
Menurut Hadi, industri mobil tak hanya harus patuh kepada aturan perindustrian saja, namun harus memerhatikan aspek lain seperti layak jalan.