Sabtu 07 Jan 2012 07:29 WIB

Perangi Fobia Islam, Muslim AS Akan Bagikan Alquran pada Anggota Parlemen

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Siwi Tri Puji B
Muslim Amerika shalat berjamaah di Capitol Hill
Muslim Amerika shalat berjamaah di Capitol Hill

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE - Ratusan Muslim Washington berencana untuk 'long march' - berjalan bersama-sama - ke Gedung Capitol. Tujuannya, bertemu anggota parlemen dan mendesak legislator untuk berbicara menentang retorika Islamophobia dan kebencian.

"Acara ini akan memberikan kesempatan bagi Muslim dari distrik-distrik perwakilan mayoritas kita, untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses politik dan untuk bertemu dengan perwakilan mereka (legislator) yang terpilih," ujar Direktur Eksekutif CAIR Washington, Arsalan Bukhari.

Arsalan juga menambahkan, legislator harus mengambil tindakan penting selama tahun ini, untuk mengalokasikan dana dan memberikan layanan serta bantuan, bagi masyarakat Muslim yang lemah. Long march direncanakan sebagai bagian dari acara tahunan, "Washington State Muslim day at the Capitol."

sekitar 400 Muslim dijadwalkan bertemu dengan puluhan perwakilan terpilih mereka dalam acara ini.Rencananya, acara ini bakal digelar 16 Januari mendatang, dan ini merupakan yang terbesar dari acara sejenis lainnya.

Bagi para legislator, mereka berencana memberi sovenir berupa salinan Alquran dengan terjemahan bahasa Inggris.

Menjelang pemilu AS, dunia perpolitikan kembali memanas, dan mau tak mau menyeret fobia Islam. Salah satu capres partai Republik sebelum undur diri, Peter King, dalam sebuah orasi yang dipublikasi secara luas mengingatkan AS akan bahaya radikasisasi Muslim negeri itu.

Baru-baru ini, seorang anggota parlemen Republik Missouri menggambarkam, Islam sebagai suatu penyakit, Seperti polio. Sementara yang lain, menyebut Islam sebagai 'penjajah' dari lingkungan Amerika.

Sebuah laporan terbaru oleh CAIR dan University of California Berkeley  menemukan bahwa Islamofobia di AS meningkat. Survei di Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa mayoritas orang Amerika tahu sedikit tentang Islam  dan  43 persen orang Amerika merasa setidaknya "sedikit" berprasangka terhadap Muslim.

sumber : Onislam
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement