REPUBLIKA.CO.ID, BRISTOL - Alasannya, iseng saja. Seorang pria di Bristol, Inggris, ditangkap polisi dan ditahan setelah kedapatan menggantung daging babi di pagar depan sebuah masjid di kota itu. Tak hanya itu, ia juga menaruh beberapa potong daging di sepatu jamaah yang saat itu tengah menunaikan shalat Dzuhur.
Jamie Knowlson, pemuda itu, kabur setelah ada pengurus masjid yang memergoki ulahnya. Sambil berlari, ia melakukan ejekan dengan kata-kata kasar.
Jamaah Masjid Al-Baseera yang terletak di Wade Street di St Judes mengaku "muak dan sedih".
Untunglah, polisi bertindak sigap. Berdasar informasi pengurus masjid, jejaknya ditelusuri. Ia ditangkap di rumahnya dan mengakui semua perbuatannya.
Kepada polisi Knowlson mengatakan dia tidak tahu bahwa menempatkan daging babi di sepatu jamaah 'akan menyinggung perasaan'. Ia mengatakan melakukan hal itu demi iseng saja dan menganggapnya lelucon kecil. Namun ia kemudian mengakui ke polisi bahwa ia telah menyadari sepenuhnya implikasi tindakannya.
Knowlson, dari Charlton Road, Kingswood, mengaku bersalah melakukan pelecehan ras atau agama. Di pengadilan Bristol Crown Court Knowlson dituntut hingga dua tahun penjara. Ia juga diminta untuk kembali ke masjid guna meminta maaf secara pribadi atas perbuatannya.
Penuntutan di Bristol Crown Court, David Hunter mengatakan telah menjadi "pelanggaran terencana" dan bahwa komunitas Muslim telah secara khusus menjadi targetnya.
Pembelanya, Ian Halliday menyatakan Knowlson merasakan penyesalan yang mendalam dan mengatakan ia tengah mabuk ketika melakukan tindakan tersebut.