Ahad 08 Jan 2012 15:45 WIB

Demokrat Siap Borong Ikan Salmon

Ramadhan Pohan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ramadhan Pohan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Demokrat siap membeli bahkan memborong ikan salmon yang dijual Partai Golkar. Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan menegaskan sikapnya terhadap isu ikan salmon yang dilontarkan kader Demokrat beberapa waktu lalu. Partai Demokrat, tambahnya, mampu memborong semua isu Partai Golkar.

 

Menurutnya, isu ikan salmon merupakan upaya strategi Golkar, yang dinilainya, salah. Langkah menggoyang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), katanya, justru akan kontraproduktif bagi partai tersebut. “Pendukung SBY itu besar, jauh lebih besar dari pendukung Ical. Jadi kami tidak takut untuk memborong semua yang mereka mainkan," katanya di Jakarta saat dihubungi, Ahad (8/1).

 

Ia menuntut Golkar untuk membuktikan dukungannya terhadap SBY-Boediono apabila perkataannya itu salah. Soalnya, ia menunjuk kader-kader Gplkar terus merongrong SBY-Boediono dengan berbagai kasus, termasuk bailout Bank Century.

 

Bukti bila Golkar mendukung SBY-Boediono, kata dia, adalah dengan mendorong proses hukumnya. Jika demikian, ia berpendapat bahwa Partai Demokrat pun akan ikut mendorongnya dan tidak pernah menghalang-halangi. “Jangan terus memojok-mojokkan kami. Kami telah membuktikan tidak pernah mengintervensi hukum, beda dengan Golkar yang begitu kena senggol hukum sedikit, langsung lakukan intervensi dengan pernyataan-pernyataan yang mengintimidasi.”

 

Kader Demokrat, Sutan Bathoegana lah yang menyebutkan para politikus Partai Golkar maupun PKS dengan sebutan ikan salmon singkatan intelektual kagetan asal ngomong. "Ini politik semua. Karena mereka tidak legawa SBY, Demokrat menang. Mereka cari kesalahannya," kata anggota Komisi VII itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement