REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA –- Terciptanya mobil Kiat Esemka melalui tangan siswa sebuah SMK di Solo melahirkan dampak positif yang luar biasa. Sosiolog Perkotaan dari Universitas Indonesia (UI), Otto Hadi, mengungkapkan, digunakannya mobil Kiat Esemka oleh pejabat publik, seperti Wali Kota Solo, Joko Widodo, dapat mengembalikan dan membangkitkan kepercayaan masyarakat Indonesia pada produk dalam negeri.
Setelah ‘diangkat’ oleh Joko Widodo, mobil dengan nama Esemka ini memang sontak menjadi populer, di kalangan masyarakat. Tak hanya itu, meski belum mendapat sertifikasi kelayakan, sudah banyak masyarakat yang ingin menjadikan kendaraan tersebut sebagai aset pribadi milik mereka. Hal ini dituturkan Otto, merupakan perubahan gengsi sosial di masyarakat Indonesia.
“Itu dapat dikatakan sebagai mulai munculnya keinginan kita untuk mengakui produk dalam negeri,” ujar Otto, Ahad (8/1). Dulu, menurut Otto, masyarakat lebih cenderung menggunakan barang bermerek, yang dinilai memiliki kualitas lebih bagus. “Padahal kan belum tentu. Masyarakat kita sudah dilanda gaya hidup hedonis dan konsumtif dalam menggunakan barang mewah yang merupakan buatan luar negeri. Sementara untuk barang produksi dalam negeri sendiri, kerap dilupakan,” katanya.