Selasa 10 Jan 2012 21:22 WIB

Israel Rencana Ambil Alih Pengungsi di Dataran Tinggi Golan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Tentara Israel bersiap di pagar perbatasan antara Israel dan Suriah ketika pengunjuk rasa mendekati desa Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan
Foto: AP PHOTO
Tentara Israel bersiap di pagar perbatasan antara Israel dan Suriah ketika pengunjuk rasa mendekati desa Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM–Israel sedang menyiapkan strategi baru di dataran tinggi Golan. Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Benny Gantz mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan strategi pengambilalihan pengungsi Suriah di dataran tinggi Golan. Strategi itu disiapkan jelang kejatuhan rezim Presiden Suriah Bashar Assad.

Benny mengatakan hal itu kepada komite parlemen, Knesset, Selasa, (10/1). Ia mengharapkan Assad dapat segera digulingkan oleh rakyat Suriah yang saat ini terus melakukan perlawanan. Gantz mengingatkan, warga minoritas di Alawit, Suriah akan terus tersakiti selama dibawah Presiden Assad, "Jadi kita bersiap untuk mengambil alih mereka di dataran tinggi Golan," ujar Gantz.

Gantz juga mengatakan bila pengambilalihan ini tidak dilakukan, kemungkinan Assad akan membuat masalah dengan Israel di kawasan tersebut. Dan itu, kata dia, akan melemahkan perlawanan oposisi terhadap dirinya.

Israel merebut dataran tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967. Kemudian negara Zionis itu mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1981 dalam sebuah agresi yang hingga saat ini tidak pernah diakui keabsahannya di dunia internasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement