REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM–Israel sedang menyiapkan strategi baru di dataran tinggi Golan. Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Benny Gantz mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan strategi pengambilalihan pengungsi Suriah di dataran tinggi Golan. Strategi itu disiapkan jelang kejatuhan rezim Presiden Suriah Bashar Assad.
Benny mengatakan hal itu kepada komite parlemen, Knesset, Selasa, (10/1). Ia mengharapkan Assad dapat segera digulingkan oleh rakyat Suriah yang saat ini terus melakukan perlawanan. Gantz mengingatkan, warga minoritas di Alawit, Suriah akan terus tersakiti selama dibawah Presiden Assad, "Jadi kita bersiap untuk mengambil alih mereka di dataran tinggi Golan," ujar Gantz.
Gantz juga mengatakan bila pengambilalihan ini tidak dilakukan, kemungkinan Assad akan membuat masalah dengan Israel di kawasan tersebut. Dan itu, kata dia, akan melemahkan perlawanan oposisi terhadap dirinya.
Israel merebut dataran tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967. Kemudian negara Zionis itu mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1981 dalam sebuah agresi yang hingga saat ini tidak pernah diakui keabsahannya di dunia internasional.