REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Bendahara Partai Golkar, Bambang Soesatyo menjelaskan, mendengar suara kader, partainya menghendaki untuk berada di setgab. Hanya saja, kemudian pimpinan partai tetap memutuskan untuk berada di dalam koalisi.
"Presiden ingin Ical (Aburizal Bakrie-red) tetap di dalam setgab. Akar rumput kita ingin di luar. Karena kapalnya sedang menuju ke arah tenggelam karena masyarakat sudah kecewa dengan pemerintah. Kapal Golkar tidak ingin ikut tenggelam," paparnya di Jakarta, Rabu (11/1).
Ia pun menyangkal telah ditegur pimpinan partai terkait berbagai komentar pedasnya kepada pemerintah. Alasannya, komentar yang dilontarkan itu masih sesuai koridor partai. Itu sesuai peraturan sebagai anggota.
"Ketika ada penyimpangan, Partai Golkar tidak segan kritik meski pun pahit. Pidato ketum jelas, kami akan jadi sahabat yang baik sepahit apapun," tambah anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Syaifuddin masih menaruh harapan pada setgab. menurutnya, forum setgab harus dimaknai positif untuk mempertemukan dan memahami berbagai macam persepsi yang ada.
"Kalau tidak maka tidak ada forum bagi PPP. Masih diperlukan forum itu dan masih bisa diharapkan. Kalau sekarang ada isu-isu menganai konflik setgab, itu tidak signifikan," pungkas dia.