REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Tabung gas ukuran 12 kilogram yang bocor menyebabkan kantin Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tempel ludes dilalap si jago merah, Rabu (11/1).
Kejadian itu bermula saat Suratni (41), pengelola kantin, hendak menyalakan kompor gas pukul 10.00 WIB. Selang regulator tabung yang sudah mengalami kerusakan membuat gas keluar dan membuat api merembet ke seluruh kompor.
Alhasil, api cepat membakar seluruh perabotan kantin di sekitar kompor. Suratni mengaku sangat kaget ketika api dengan cepat merembet ke seluruh kompor dan membakar tempatnya mencari penghasilan. "Saya kaget, pas nyalain kompor api menyembur," katanya pada wartawan, Rabu (11/1).
Melihat api semakin besar, ia keluar dan berteriak meminta bantuan. Guru dan siswa yang masih ada kegiatan belajar mengajar berhamburan keluar dan membantu memadamkan api. Salah seorang siswa mengaku mendengar teriakan minta tolong dari luar dan seluruh teman-temannya di dalam kelas keluar. "Dengar ada keributan kita langsung pada keluar," kata Alvian, siswa kelas VII.
Peristiwa itu juga mengakibatkan salah seorang karyawan sekolah, Hartono (40), pingsan karena menghirup gas. Hartono pingsan saat berusaha menyelamatkan tabung gas yang bocor di dalam kantin agar tidak meledak. Hartono langsung dilarikan ke rumah sakit Morangan untuk diberikan perawatan. Kebakaran akhirnya dapat dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam datang ke lokasi kejadian.
Kepala Unit SPK Polres Sleman, Ipda Hatta, mengatakan kebakaran diduga disebabkan kebocoran selang regulator gas yang rusak. Saat ini, aparat kepolisian Sektor Tempel telah mengamankan tabung gas ukuran 12 kilogram, selang dan regulator gas untuk memastikan penyebab kebakaran.