Rabu 11 Jan 2012 19:54 WIB

Gas Bocor Ludeskan Kantin Sekolah

Rep: Agus Raharjo/ Red: Chairul Akhmad
Tabung gas 12 kilogram (ilustrasi).
Foto: archive.kaskus.us
Tabung gas 12 kilogram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Tabung gas ukuran 12 kilogram yang bocor menyebabkan kantin Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tempel ludes dilalap si jago merah, Rabu (11/1).

Kejadian itu bermula saat Suratni (41), pengelola kantin, hendak menyalakan kompor gas pukul 10.00 WIB. Selang regulator tabung yang sudah mengalami kerusakan membuat gas keluar dan membuat api merembet ke seluruh kompor.

Alhasil, api cepat membakar seluruh perabotan kantin di sekitar kompor. Suratni mengaku sangat kaget ketika api dengan cepat merembet ke seluruh kompor dan membakar tempatnya mencari penghasilan. "Saya kaget, pas nyalain kompor api menyembur," katanya pada wartawan, Rabu (11/1).

Melihat api semakin besar, ia keluar dan berteriak meminta bantuan. Guru dan siswa yang masih ada kegiatan belajar mengajar berhamburan keluar dan membantu memadamkan api. Salah seorang siswa mengaku mendengar teriakan minta tolong dari luar dan seluruh teman-temannya di dalam kelas keluar. "Dengar ada keributan kita langsung pada keluar," kata Alvian, siswa kelas VII.

Peristiwa itu juga mengakibatkan salah seorang karyawan sekolah, Hartono (40), pingsan karena menghirup gas. Hartono pingsan saat berusaha menyelamatkan tabung gas yang bocor di dalam kantin agar tidak meledak. Hartono langsung dilarikan ke rumah sakit Morangan untuk diberikan perawatan. Kebakaran akhirnya dapat dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam datang ke lokasi kejadian.

Kepala Unit SPK Polres Sleman, Ipda Hatta, mengatakan kebakaran diduga disebabkan kebocoran selang regulator gas yang rusak. Saat ini, aparat kepolisian Sektor Tempel telah mengamankan tabung gas ukuran 12 kilogram, selang dan regulator gas untuk memastikan penyebab kebakaran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement