REPUBLIKA.CO.ID,
SUKABUMI — Eriyanto, kapten terbaik Milan Junior Tournament ternyata tinggal di pelosok Kabupaten Sukabumi. Jalan berlubang penuh air menjadi rintangan tersendiri ketika hendak bertandang ke rumah pemain timnas U-17 itu.
Bintang yang sempat terlupakan itu tinggal di Kampung Gulingjawa Citajur RT 01 RW 23, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Setelah meraih gelar bergengsi, remaja berbakat itu tak segera dirangkul dunia sepak bola Indonesia. Eriyanto pun kembali mengembala kambing, setelah sempat merumput di Italia.
Eriyanto adalah bintang dari pelosok. Sarana angkutan kota (angkot) tidak melintasi rumahnya. Untuk sampai ke rumah Eriyanto harus menggunakan sepeda motor atau ojek. Pasalnya, jalan yang dilintasi menurun tajam dan berupa tanah yang berlubang.
Kendaraan roda dua pun tidak bisa sampai di depan rumah Eriyanto. Jalan menuju rumah cukup terjal dan licin karena di bawah tebing yang rawan longsor. Eriyanto dan dua adiknya terbiasa jalan kaki dari rumah ke tempat sekolah yang berjarak lebih dari dua kilometer.