REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Tim kaligrafi asal Afghanistan akhirnya berhasil membuat Alquran terbesar dunia. Butuh lima tahun bagi tim untuk menyelesaikan mushaf Alquran tersebut.
Kesuksesan itu merupakan pelipur lara masyarakat Afghanistan yang terjebak dalam peperangan selama 30 tahun. Kesuksesan itu juga menunjukan kepada dunia bahwa masyarakat Afghanistan siap bangkit membangun kembali negaranya.
Alquran berukuran 2,28 meter (90 inci) x 1,55 meter (61 inci) telah disertifikasi oleh kementerian Agama dan Haji Afghanistan sebagai yang terbesar di dunia. Sebelumnya, Alquran terbesar dunia dimiliki oleh Rusia. Ukurannya 2 meter x 1,5 meter.
Alquran yang memiliki 500 kg (1.100 lb) ini memiliki jumlah halaman sebanyak 218 lembar. Sampulnya terbuat dari kulit kambing. Untuk membuat Alquran ini, tim membutuhkan dana setengah juta dollar.
Pemimpin proyek, Mohammad Sabir Khedri, mengatakan tim yang dipimpinnya menginginkan Alquran menggunakan banyak warna sehingga membuat kesan cantik dan suci. Ia mengaku mengalami kesulitan untuk menyembunyikan proyek itu selama lebih dari dua tahun. Beruntung, akhirnya proyek itu akhirnya selesai.
“Insya Allah, Alquran ini akan dipamerkan tahun ini,” kata dia seperti dikutip Reuters, Selasa (17/1).
Nantinya, Alquran ini akan diletakan di Pusat Kebudayaan Afghanistan di Kabul. Pusat kebudayaan yang dibangun tahun 1980-an sebelum hancur selama masa pendudukan Uni Soviet dan rezim Taliban. Namun, pusat kebudayaan ini akhirnya dibangun kembali pada tahun 2001.
"Pusat kebudayaan bangga menjadi pihak yang berkesempatan untuk menyimpan karya seorang seniman Afghanistan yang berbakat,” kata Kepala Pusat Kebudayaan, Farkhunda Zahra Nader.
Naderi mengatakan menulis mushaf Alquran merupakan hal yang istimewa. Sebab, banyak Muslim yang belum memiliki kesempatan untuk menulis mushaf Alquran.