REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Isu dicopotnya Anas urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai demokrat semakin santer. Anas disebut-sebut akan digeser dan digantikan Menteri Koordinator Politik,Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto.
Menanggapi hal tersebut, Djoko tidak terlalu menanggapinya secara serius. Ketika ditanya mengenai dirinya yang disebut akan menjadi pengganti Anas, dia mengaku belum mendengar kabar tersebut. “Untuk apa memimpin Partai Demokrat? Ngapain?” katanya saat ditemui di Istana Negara, Rabu (25/1).
Ia justru tertawa dan berkelakar menanggapi isu tersebut. “Macem-macem aja lo,” katanya sambil tertawa. Ia justru meminta agar para wartawan menanyakan hal tersebut pada pihak yang pertama kali melontarkan hal tersebut, yakni wakil ketua umum PD, Max Sopacua. “Tanya pak Max. kok Tanya saya,” katanya.
Djoko mengatakan dirinya tidak tertarik untuk menggantikan Anas sebagai pimpinan partai pemenang pemilu. Ia mengaku ada pihak yang melarangnya untuk menjadi presiden. “Saya dilarang sama panglima saya. Yakni cucu saya,” katanya.
Seperti diberitakan, kursi Ketua Umum PD sedikit digoyang. Posisi Anas Urbaningrum dikabarkan akan diganti. Nama Djoko Suyanto mencuat dipermukaan sebagai salah satu kandidat.