Kamis 26 Jan 2012 09:19 WIB

Rapat Bahas Kenaikan BBM Ditunda

Petugas SPBU mengisikan BBM subsidi.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas SPBU mengisikan BBM subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Bobby Rizaldi mengatakan, pembahasan pembatasan BBM bersubsidi antara pemerintah dan DPR yang dijadwalkan Kamis, ditunda sampai Senin (30/1).

"Pemerintah sedang menyiapkan dokumen yang lebih lengkap," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/1).

Sedianya, Kamis, Komisi VII DPR dan Menteri ESDM Jero Wacik akan melakukan rapat kerja dengan agenda pembatasan BBM. Rapat dijadwalkan memutuskan apakah rencana pembatasan BBM yang diajukan pemerintah bakal disetujui atau tidak oleh DPR.

Komisi VII DPR juga akan memutuskan apakah akan memilih kenaikan harga atau pembatasan BBM.

Bobby melanjutkan, pemerintah sepertinya masih belum yakin dengan rencana pembatasan yang akan dimulai untuk jenis premium per 1 April 2012.

Pemerintah akan menjalankan pembatasan premium bersubsidi yang dimulai di wilayah Jabodetabek per 1 April 2012. Selanjutnya, program akan menjangkau kota-kota lainnya di Indonesia hingga tuntas 2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement