REPUBLIKA.CO.ID, HARASTA--- Dewan Keamanan (DK) PBB bertemu pada Jumat (27/1) guna mmenyusun draf baru resolusi untuk suriah. Langkah ini dilakukan karena pertempuran antara pasukan pemerintah dan demonstran semakin mendekat ke ibukota Suriah, Damaskus.
Rancangan resolusi tersebut berisi seruan Liga Arab agar Presiden Suriah Bashar al-Assad menyerahkan kekuasaannya dan mendirikan pemerintah persatuan peralihan. “Di Maroko, mereka berencana menyebarkan rancangan resolusi yang mewakili pandangan sebagian besar negara di DK "kata seorang diplomat yang enggan disebutkan namanya.
Diplomat mengatakan, delegasi Maroko bertemu pada Kamis (26/1) dengan para diplomat Rusia dan Cina untuk menyajikan versi terbaru draft. Namun, tidak jelas apa respons awal mereka. Draf yang diperoleh Reuters,berisi seruan untuk transisi politik tapi tidak untuk sanksi PBB terhadap Damaskus. PBB terganjal Rusia yang mengatakan tidak akan mendukung intervensi PBB di Suriah.
Rusia dan Cina, memveto resolusi yang disusun pada Oktober tahun lalu. Beberapa utusan Barat mengatakan kepada Reuters, Rusia mungkin menemukan kesulitan untuk memveto resolusi yang hanya dimaksudkan untuk memberikan dukungan untuk Liga Arab.