REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Investigator khusus soal rekonstruksi Irak mengkonfirmasikan raibnya dana rekontruksi Irak sekitar dua miliar dolar AS di Departemen Pertahanan (Pentagon).
Menurut laporan CNN, investigator AS khusus rekonstruksi Irak (SIGIR) Stuart Bowen melaporkan, sekitar dua miliar dolar AS dari anggaran rekontruksi usai revolusi Irak, raib di Pentagon antara 2004-2007. Demikian disebutkan dalam laman Irib, Selasa (31/1).
Pemerintah Irak telah menyerahkan dana sekitar 1,8 miliar dolar kepada Pentagon, yang rencananya akan dialokasikan untuk memberi gaji kepada militer AS yang ditempatkan di Irak antara tahun 2003-2004.
Walaupun dalam laporan itu juga disebutkan tidak ada bukti soal raibnya dana dua miliar tersebut. Namun, ini bukan pertama kalinya anggaran AS di Irak dipertanyakan.
Sebelumnya AS pada Juni 2011 menyatakan, dana sekitar 6,6 miliar dolar untuk rekonstruksi Irak juga hilang. Sementara itu, pihak Irak mengatakan, total dana rekonstruksi yang hilang di AS lebih dari itu, yaitu sekitar 17 miliar dolar.n.c03