REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang petani di Jalur Gaza tertembak selasa ( 31/1) ketika bekerja di ladangnya oleh militer Israel.
Kantor berita Ma'an melaporkan seorang petani yang belum diketahui identitasnya tertembak di timur kota Gaza dan dikirim ke RS Shifa untuk mendapatkan perawatan.
Israel memberlakukan zona khusus di Jalur Gaza sejak penarikan personel militer dan pembangunan pemukiman yahudi tahun 2005.
Zona khusus dibuat 300 m dari perbatasan tapi warga palestina ditembak dalam jarak 2 km dari Gaza. Zona khusus ini mencakup sebagian besar wilayah pertanian di Jalur Gaza dan militer Israel melarang petani Gaza bekerja di wilayah aman sehingga semakin menambah ketegangan karena sumberdaya di Gaza semakin terbatas.
Selain zona khusus Israel juga memberlakukan blokade terbatas sehingga pasokan makanan untuk warga Gaza semakin mengkhawatirkan.