Rabu 01 Feb 2012 12:09 WIB

Soal Buruh, Cak Imin Kumpulkan Gubernur Se-Indonesia

Rep: Fitria Andayani / Red: Hafidz Muftisany
Muhaimin Iskandar/Ilustrasi
Foto: Daan/Republika
Muhaimin Iskandar/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melaksanakan rapat koordinasi dengan gubernur seluruh Indonesia pada Jumat (3/2) mendatang. Rapat tersebut diharapkan dapat menghasilkan keputusan bersama tentang penetapan upah buruh.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar berharap, agar dalam pertemuan tersebut semua gubernur satu sikap. "Biar dalam hal penetapan upah semuanya seragam," katanya, Rabu (1/2).

Kemenarkertrans pun, pada Rabu, mengundang Gubernur Banten, serikat pekerja, dan Apindo Tanggerang, untuk menuntaskan permasalahan penetapan upah di Tanggerang.

Puluhan ribu buruh di Tangerang mengancam akan menduduki tol Jakarta-Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta. Aksi akan mereka lakukan pada 9 Februari mendatang, bila perundingan soal upah minimun regional (UMR) bagi buruh Tanggerang pada 1 Februari, menemui jalan buntu.

Menanggapi rencana demo buruh di Tanggerang, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa menyatakan, sepelik apapun persoalannya harus diselesaikan dengan dialog. "Saya tetap yakin semuanya bisa diselesaikan. Kemarin demo buruh Bekasi bisa diakhiri dengan baik," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement