Kamis 02 Feb 2012 12:14 WIB

Pemuka Agama Kutuk Tragedi Sepak Bola Mesir

Red: Djibril Muhammad
Ribuan pendukung Al Masry tiba-tiba merangsek masuk ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan. Ironis, mereka merayakan suka cita dengan menyerang polisi, pemain, dan pendukung Al Ahly.
Foto: AP
Ribuan pendukung Al Masry tiba-tiba merangsek masuk ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan. Ironis, mereka merayakan suka cita dengan menyerang polisi, pemain, dan pendukung Al Ahly.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Pemuka agama di Mesir mengutuk aksi kekerasan yang menewaskan ratusan orang dalam pertandingan sepak bola antara Al Ahly dan Al Masri di Port Said, 220 km tenggara Kairo pada Rabu (1/2) malam (Kamis (2/2) dini hari WIB). "Ini bencana nasional dan kehilangan nyawa manusia sia-sia yang sangat disesalkan," kata Syeikh Agung Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al Tayeb.

Pernyataan serupa diutarakan Pemimpin Gereja Mesir, Baba Shenouda III. "Peristiwa berdarah ini sangat menyayat hati yang seharusnya tidak perlu terjadi," katanya menegaskan.

Adapun tokoh Ikhwanul Muslimin, Essam Al Arian, menuduh provokator dari sisa-sisa rezim mantan Presiden Hosni Mubarak yang menimbulkan kekerasan tersebut.

Para pemuka agama itu mendesak pihak keamanan untuk segera menyelidiki peristiwa berdarah tersebut di kota pelabuhan bagian ujung utara Terusan Suez itu.