Selasa 07 Feb 2012 18:17 WIB

Dahlan Tolak Pengunduran Dirut Merpati

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Direktur Utama PT. Merpati, Sardjono Djoni Tjitrokusumo
Direktur Utama PT. Merpati, Sardjono Djoni Tjitrokusumo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Johnny Tjitrokusumo mengajukan pengunduran dirinya kepada Kementerian BUMN hari ini dalam rapat pimpinan di kantor Aneka Tambang (Antam) Jakarta. Permohonannya tersebut sontak ditolak oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan seluruh jajaran direksi Merpati.

"Saya tolak pengunduran dirinya sebab seluruh karyawan mendaulatnya untuk maju," kata Dahlan kepada Republika di Gedung DPR Jakarta, Selasa (7/2). Dirut Merpati berniat mengundurkan diri sebab merasa tak dipercaya untuk menerima penyertaan modal negara (PMN) tahun ini.

Seperti diketahui, 2011 merupakan tahun terakhir perusahaan penerbangan itu menerima PMN. Merpati semestinya menerima PMN sebesar Rp 560 miliar pada 2011. Namun, pencairannya baru terealisasi 31 Desember 2011. Hal itu terbilang terlambat sebab Merpati terlanjur mengambil pinjaman dari lembaga keuangan lain.

Akibat fatalnya, Merpati memerlukan Rp 250 miliar untuk menutupi kekurangannya tahun ini. Tapi, kata Dahlan, pengajuan dananya itu ditolak. Perusahaan yang terlalu sering berganti kepemimpinan akan menjadi tak stabil.

Sebanyak 40 orang direksi dan karyawan Merpati serempak menolak pengunduran diri Dirutnya. Mereka bertekad untuk tetap bangkit dengan atau tanpa PMN. Dahlan mengatakan semangat itu merupakan modal besar untuk bangkit. "Tak ada pilihan untuk Merpati, live or die," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement