REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - TNI dan delapan perusahaan sepakati pembuatan prototipe ke-2 Kendaraan Taktis (Rantis) 4 x 4 TNI guna memenuhi standarisasi Kendaraan Taktis 4 x 4 TNI. Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang diteken Panglima TNI dan perwakilan delapan perusahaan di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (8/2).
Perusahaan tersebut terbagi, PT Yudistira Komponen sebagai pelaksana pengerjaan chassis dan komponen body, PT Petrodriil Manufaktur Indonesia sebagai pelaksana pengerjaan suspension assy, hub reduction, transfer case dan propeller shaft dan CV Indopulley Perkasa sebagai penyedia mounting engine dan transimisi, rubber part, seal, velg dan ban run flat.
Kemudian PT Gajah Tunggal Tbk sebagai penyedia ban dan; PT. Pilarmas Kursindo Persada, sebagai penyedia jok/kursi kompartemen, glass dan griil, body dashboard dan aksesories/interior.
Pada 2009, TNI telah membentuk kelompok kerja yang bekerja sama dengan industri pertahanan nasional untuk membuat Prototipe Rantis 4x4 dengan mengadopsi filosofi humvee Amerika Serikat yang terbukti cukup tangguh dan stabil. Pembuatan Prototipe ke-2 Rantis itu merupakan tindaklanjut dari Rantis Prototipe ke-1 yang telah dipamerkan di PTDI Bandung bersamaan dengan peresmian pesawat CN-235 oleh Presiden RI.
Saat ini Rantis yang digunakan TNI terdiri dari berbagai tipe dan jenis yang dibuat dari berbagai negara yang semakin tua. Kondisi itu menyebabkan manuver taktis TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya kurang maksimal,
Sehingga tak bisa tidak, diperlukan Rantis pengganti yang dibuat oleh industri dalam negeri harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional serta didukung spesifikasi yang sesuai perkembangan teknologi saat ini.Panglima TNI berharap kelompok kerja dan delapan mitra industri dapat menghasilkan Rantis 4x4 terbaik guna memenuhi kebutuhan alutsista.
Rantis yang akan dibuat adalah tipe komando dan tipe angkutan personel dengan spesifikasi berat kendaraan 2.500 kg, berat muatan 250 - 1.500 kg, panjang 480 - 540 cm, lebar 200 cm, tinggi 183 cm, jarak bebas dasar 39 cm, lintas kedalaman air 78 cm, Vmaks di jalan raya 120 km/jam, mesin diesel 4200 cc - 6000 cc Turbo Charger Intercooler.
Sedangkan sistem kemudi power steering, sistem rem hydraulik dengan cakram depan dan belakang + Anti Blocking System (ABS),Transmisi Automatic, suspensi independen Suspension Modul Portal, daya jelajah 500 km, sistem komunikasi VHF, HF dan Intercom Set.