Kamis 09 Feb 2012 23:59 WIB

Keterwakilan Perempuan Seharusnya Sepaket dengan Sistem Pemilu

Red: Ramdhan Muhaimin
Bendera partai politik. Ilustrasi
Foto: Republika
Bendera partai politik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Pemilu dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, menilai isu keterwakilan perempuan seharusnya dibahas bersamaan dengan penentuan sistem pemilu.

"Usulan perempuan 30 persen di setiap daerah pemilihan bisa diterima, asal dimasukkan dalam negosiasi terkait sistem pemilu proporsional tertutup," kata Ganjar dalam rapat Panja Rancangan Undang Undang Pemilihan Umum yang digelar di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/2).

Ganjar mengatakan model rekrutmen anggota legislatif saat ini berperan besar terhadap 'score' buruk yang diberikan kepada badan legislatif, sehingga dia menegaskan pentingnya kinerja partai dalam menetapkan kader yang kompeten sebagai calon anggota legislatif.

"Dengan sistem yang ada sekarang, Pemilu 2014 nanti hanya milik caleg yang bermodal besar, sehingga tidak peduli apakah gendernya laki-laki ataupun perempuan, tetap saja kinerjanya tidak terjamin," kata Ganjar.