REPUBLIKA.CO.ID, KAWHMU, MYANMAR -- Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi disambut oleh pendukungnya ketika berkampanye di daerah pemilihannya untuk menjadi anggota parlemen, Sabtu (11/2).
Ribuan pendukungnya yang bersuka cita berbaris di tepi jalan-jalan menyambut konvoi puluhan kendaraan, mengibarkan bendera-bendera partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpinnya dan membawa foto Suu Kyi dan ayahnya, pahlawan kemerdekaan Myanmar Aung San.
Ikon demokrasi itu sudah merampungkan dua kunjungannya untuk kampanye di luar kota itu menjelang pemilihan sela pada April, tetapi ini merupakan hari pertamanya ke jalan-jalan di kotapraja pedesaan Kawhmu, dekat Yangon, tempat dia mencalonkan diri.
Teriakan-teriakan "Kami menyambut hangat Ibu Suu!" dan "Hidup Daw (Bibi) Aung San Suu Kyi!" terdengar di antara kerumunan orang. NLD tidak dapat mengancam partai dukungan militer yang menguasai parlemen bahkan jika NLD meraih seluruh 48 kursi yang tersedia, tetapi pemungutan suara memiliki nilai simbol penting karena untuk pertama kali Suu Kyi dapat ikut serta langsung dalam satu pemilihan Myanmar.
"Saya ingin meminta rakyat percaya pada kami, sementara kami menghargai dan mencintai rakyat," katanya kepada para pendukungnya yang berkumpul untuk mendengarkan pidatonya di salah satu desa di daerah konstituennya.
"Tanpa dukungan rakyat, atau organisasi dan tak seorang pun dapat berbuat untuk kepentingan negeri ini. Kita bisa memenangi apa pun jika rakyat terlibat di dalamnya," katanya. Suu Kyi diperkirakan menang dalam meraih kursi parlemen.