REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi Xenia Maut di Halte Tugu Tani kemudian kasus pilot nyabu di Surabaya menunjukkan narkoba semakin menggurita. Apalagi di kasus tugu tani, pelaku tak menampakkan rasa penyesalan karena dibawah pengaruh narkoba.

"Pelaku penabrak merasa tidak menyesal karena masih berada di bawah pengaruh narkoba. Tapi, dia merupakan korban penyalahgunaan narkoba, walaupun jelas ia tetap harus bertanggung jawab secara hukum," ujar penggagas Gerakan Nurani Nusantara (GANN), Fariza Y Irawady dalam acara Deklarasi GANN di Jakarta Media Center, Ahad (12/2).

Acara tersebut dihadiri Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, politisi Partai Hanura Yudi Chrisnandi, Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi, dan perwakilan badan eksekutif mahasiswa se-Jabodetabek.

"GANN juga akan bekerja sama dengan Rumah Zakat yang telah berkomitmen untuk memberikan modal pinjaman tanpa bunga kepada para mantan pengguna narkoba yang telah di rehabilitasi," papar Fariza.

Menkumham Amir Syamsuddin mengapresiasi komitmen dideklarasikannya GANN sebagai upaya perang terhadap narkoba. "Saya sangat setuju dengan gerakan seperti ini. Kemenkumham siap bersinergi dalam tahap pasca rehabilitasi," ujar Amir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika