REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui jika salah seorang keluarga sang istri, Ani Yudhoyono, merupakan nasabah Bank Century. Namun ia menyangkal keterlibatan sang kerabat tersebut dalam skandal Century mengingat yang bersangkutan sudah menjadi nasabah sejak sebelum krisis perekonomian global tahun 2008.
"Memang dia menjadi nasabah bank Century. Akan tetapi jauh sebelum krisis," ujar SBY saat acara silaturahmi dengan wartawan di Istana Negara Senin ((13/2) malam.
Terakhir, sang anggota keluarga yang diduga merupakan Hartanto Edhie Wibowo (HEW) tersebut melakukan transaksi pada Januari 2007, atau hampir dua tahun sebelum meletusnya skandal Bank Century yang ditandai dengan kucuran dana penyertaan modal sementara (PMS) senilai Rp 6,7 triliun.
SBY meminta semua pihak mendukung proses hukum demi keadilan. "Saya yakin KPK bisa menyelesaikan masalah ini, " katanya. Ia menyebut, menteri pun selama ini telah melaporkan perihal penegakan hukum terhadap skandal bank Century.
Sebelumnya, dalam laporannya BPK menemukan penyetoran tunai Bank Century cabang Pondok Indah ke rekening HEW. Yang bersangkutan adalah anggota DPR dari Partai Demokrat yang juga adik kandung Ani Yudhoyono.
HEW melakukan transaksi pada 25 Januari 2007 di cabang Times Square di Cibubur. Saat itu, Bank Century menyetorkan dana ke HEW senilai Rp 453 juta. Transaksi pun berlanjut pada 30 Juli 2007. Kala itu, duit yang mengalir sebesar Rp 368 juta. Selain itu, terdapat pula transaksi di BII cabang Mangga Dua pada 22 November 2007 sebesar Rp 469 juta.