REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Surat kabar resmi Mesir di dalam berita utama mereka Selasa (14/2) menuduh AS berencana menyebar kekacauan di Mesir, sehingga meningkatkan pertikaian yang dikatakan Washington harus diselesaikan guna menjamin kelanjutan operasi AS.
Berdasarkan pernyataan seorang menteri pemerintah, berita utama tersebut menandai krisis terburuk antara Washington dan Kairo selama 30 tahun terakhir. krisis dipicu oleh penyelidikan mengenai lembaga swadaya masyarakat yang berpusat di AS.
Peristiwa itu memicu tuduhan kejahatan terhadap orang Amerika yang telah dilarang meninggalkan negeri tersebut.
"Amerika berada di belakang kekacauan ini," demikian pernyataan di halaman depan harian Al Gomhuria. "Dana Amerika bertujuan menyebar kekacauan di Mesir," tulis harian Al Ahram di berita utamanya. Surat kabar itu adalah harian dengan oplah paling banyak di Mesir.
Berita utama tersebut dilandasi atas komentar yang dikeluarkan pada Oktober 2011 kepada para hakim penyidik oleh Menteri Kerja Sama Internasional Faiza Abul Naga. Tapi pernyataan itu baru muncul pada Senin (13/2), ketika disiarkan oleh kantor berita resmi Mesir, MENA.