REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Seorang menteri kabinet Mesir telah menuduh AS mensponsori organisasi non-pemerintah. Tujuan AS disinyalir sebagai upaya untuk memanipulasi dan menghasut kekacauan di Mesir, pasca-revolusi Mesir.
Menteri Faiza Aboul Naga sejak empat bulan yang lalu, telah menyelidiki tuduhan, bahwa LSM menggunakan dana asing untuk menciptakan kekacauan di Mesir di tengah pemecatan mantan diktator Hosni Mubarak pada Februari 2011 lalu.
" Saya sudah menyelidikinya sejak lama dan dibatu oleh pihak media juga,"katanya, Selasa (14/2).
Hal ini terbukti, Pekan lalu, 43 karyawan dari LSM, non-pemerintah ditangkap, termasuk sedikitnya 16 orang Amerika. Mereka dirujuk ke pengadilan hukum Mesir untuk diadili.
Akibat penangkapan itu, AS telah mengancam Mesir untuk menghentikan bantuan tahunan pada negara itu, sebesar USD 1,5 miliar, kecuali kasus tersebut diselesaikan.