Jumat 17 Feb 2012 15:49 WIB

50 Tewas Akibat Gempa di Filipina

Warga Filipina berhamburan keluar ketika kota mereka dilanda gempa 6,8 SR, Senin (6/2)
Foto: msnbc.com
Warga Filipina berhamburan keluar ketika kota mereka dilanda gempa 6,8 SR, Senin (6/2)

REPUBLIKA.CO.ID,  MANILA -- Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Filipina pada Jumat melaporkan telah mendokumentasikan tujuh kematian pasca gempa kuat 6 Februari di provinsi Filipina Tengah Negros Oriental, sehingga korban tewas menjadi 50 orang.

Dalam laporannya, pejabat eksekutif NDRRMC dan petugas Kantor Pertahanan Sipil Benito Ramos mengatakan enam korban baru dilaporkan berasal dari Guihulngan City dan yang lainnya dari Kota Ayungon.

Sebanyak 112 orang terluka sementara 66 lainnya masih hilang, semua terkubur oleh tanah longsor di Desa Planas di Guihulngan City dan di Desa Solongon di Kota La Libertad, kata Ramos.

Pihak berwenang telah tak punya harapan bagi adanya korban selamat di antara mereka hilang, dan mereka berencana untuk menghentikan operasi pencarian serta pengambilan pada Jumat. Sementara itu, Ramos mengatakan bahwa total 14.867 rumah rusak atau hancur akibat bencana itu.

Ia juga mengatakan sekitar 52.933 keluarga atau 265.335 orang telah terdampak oleh gempa ini, dimana 8.099 keluarga atau 40.035 orang masih ditempatkan di pusat-pusat evakuasi. Kerusakan jalan, jembatan dan bangunan umum telah ditaksir sekitar mencapai kerusian 383 juta peso atau sekitar sembilan juta dolar AS.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement