REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan akan mengusulkan dua nama Bakal Calon Gubernur Sulsel dari Internal dan Eksternal partai yang akan digodok pada tingkat Dewan Pimpinan Pusat.
"Dua figur kami terima, nantinya digodok ditingkat DPP untuk menjadi calon. Saat ini masih sebatas dialog dengan para kandidat yang akan berkoalisi di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah, "kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq usai penutupan Rakornis di Makassar, Sabtu (18/2).
Mengenai adanya Komunikasi Politik dengan dua kandidat kuat dari eksternal partai yakni Syahrul Yasin Limpo (Golkar) dan Ilham Arief Sirajuddin (Demokrat), kata Lutfi, masih sebatas komunikasi dan belum ada kesepakatan.
"Mereka kami terima dan hanya berdialog terkait visi misi mereka dan itu menjadi penilaian, belum ada kesepakatan, kita tidak bisa memberikan dukungan cek kosong," katanya.
Diketahui salah satu balon Gubernur Sulsel dari PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, lanjut Lutfi, tetap didorong melihat hasil survei internal PKS dia berada pada posisi ke empat poling sementara dari tingkat elektabilitas. Namun ia enggan menyebutkan siapa Balon tersebut dari kalangan eksternal partai.
"Jelas keputusan tidak berubah sampai melihat hasil survei akhir menjelang pendaftaran resmi nanti," ungkapnya.
Sekjen PKS Anis Matta menyatakan balon dari PKS tetap didorong untuk terus melakukan sosialisasi semaksimal mungkin. Sebab, hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Media Adiyaksa Jakarta nantinya akan menentukan apakah layak atau tidak.
Ia menyatakan, semua Balon bisa melakukan komunikasi politik, namun yang jelas sebut dia, tetap dilakukan kontrak politik dengan agenda pemerintahan lima tahun kedepan dan fokus apakah itu sukses atau tidak tergantung hasilnya nanti.
"Kita tidak mau kembali pada kasus Pilkada Wali Kota dan Gubernur lalu, perlu sosialisasi baru disurvei, pengalaman pada Pilkada lalu hasil lembaga survei itu berada ditingkat akurasi relatif bagus," ulasnya.