REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Iran mungkin sedang bersiap-siap untuk memperluas program nuklirnya di satu fasilitas bawah tanah dekat kota Qom. kata seorang diplomat kepada lembaga penyiaran BBC, persis beberapa hari menjelang kunjungan para pemeriksa nuklir PBB.
Iran tampaknya berikrar akan memasang sentrifugal-sentrifugal baru di lokasi bawah tanah di kota utara itu, kata seorang diplomat yang berpangkalan di Wina kepada lembaga penyiaran Inggris itu Sabtu malam.
BBC memberitakan sentrifugal-sentrifugal dapat mempercepat produksi uranium yang diperkaya yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik tenaga nuklir dan memproduksi senjata-senjata atom.
Iran, Rabu mengatakan pihaknya telah memasang 3.000 sentrifugal lainnya untuk meningkatkan kemampuan pengayaan uraniumnya, tetapi pada Ahad tidak jelas apakah ini sama dengan yang disebutkan diplomat itu.
Para pemeriksa dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), lembaga pengawas nuklir PBB menurut rencana akan ke Teheran pekan ini.
Iran menegaskan bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai, tetapi negara-negara Barat menduga Republik Islam itu sedang berusaha membuat bom atom.
Iran dikenakan empat kali sanksi-sanksi PBB dan sejumlah tindakan sepihak Amerika Serikat dan Uni Eropa menyangkut program nuklirnya.
Ada spekulasi dalam pekan-pekan belakangan ini bahwa Israel sedang bersiap-siap melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, kendatipun Israel membantah telah membuat keputusan seperti itu.
Menlu Inggris William Hague akhir pekan lalu mengatakan bahwa ambisi nuklir Iran dapat memicu perlombaan senjata atom di Timur Tengah.