REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penyebab tabrakan maut di kilometer 339,9 antara Stasiun Simpang Penimur dan Stasiun Niru di Simpang Air Limau, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel) belum diketahui. Tabrakan yang terjadi Ahad (19/2) pagi itu menewaskan empat orang dan dua orang luka-luka.
Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto melalui Kapolsek Rambang Dangku AKP Ikhsan yang didampingi Kanit Reskrim Ipda Lubis menjelaskan bahwa masinis dan asisten masinis tewas dalam kondisi mengenaskan, para korban terjepit diantara lokomotif.
Evakuasi terhadap korban dilakukan bersama oleh tim gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), Polsek Rambang Dangku dan tim identifikasi Polres Muara Enim. Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi tabrakan, para korban dibawa ke rumah sakit Bunda, Prabumulih.
Menurut Kapolsek AKP Ikhsan, polisi belum bisa memastikan penyebab terjadinya tabrakan dua kereta api pengangkut batu bara tersbut. ”Sekarang masih dalam penyelidikan,” ujarnya.