REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Pada Pemilihan Presiden 2014, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menargetkan partai berlambang kakbah itu akan mendapatkan posisi 'tiga besar'.
"Kami bekerja keras untuk mencapai cita-cita (target tiga besar) itu 'kan boleh. Kami memang harus mampu, jadi merasa terdorong keras," katanya dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Selasa (21/2).
Ia enggan mengatakan dua partai besar yang suaranya cukup besar dan diperhitungkan. Namun, ia optimistis hingga dalam Pemilihan Presiden 2014 akan mendorong partai yang pernah berjaya saat pemerintahan mantan Presiden Soeharto itu pun kembali berjaya. "Kalau dua partai lainnya, itu survei nanti yang akan membuktikan," ucapnya.
Ia mengakui, saat ini partai-partai sedang meningkatkan kepercayaan publik pada partai yang saat ini mulai terkikis, karena banyaknya masalah yang menimpa para kader partainya, seperti kasus korupsi.
Pihaknya saat ini juga sudah mulai menekankan untuk mendekati konstituen, di antaranya dengan menggelar kegiatan seperti Mukernas di lingkungan pondok daripada harus memilih di hotel yang jauh dari lokasi konstituen.
"Kami sedang upayakan dekati konstituen dan menyatu. Dalam kegiatan ini, buktinya ada sekitar 50.000 peserta yang hadir dalam acara ini," ucapnya.
Ia juga mengatakan, partai selalu melakukan evaluasi, terutama pada dukungan dan perolehan suara. Ia yakin, dalam percaturan politik 2014, PPP akan kembali berjaya, seperti zaman orde baru.
Sementara itu, Wakil Presiden Boediono yang hadir dalam acara tersebut meminta partai politik di Indonesia bisa menciptakan politik yang sehat melalui keteladanan dan pendidikan politik. Saat ini, hal itu belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat.
"Ini adalah pekerjaan rumah yang cukup besar bagi partai politik di Tanah Air. PPP diharapkan menjadi partai yang inklusif, di tengah suasana Indonesia yang majemuk seperti ini, dan ini tentunya tantangan tersendiri," ucapnya.
Ia berharap, di tengah kemajemukan yang ada di Indonesia, tetap bisa menciptakan Bhinneka Tunggal Ika, menghargai perbedaan satu sama lain.
Dalam kegiatan Mukernas tersebut, selain dihadiri Wakil Presiden Boediono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II juga datang, di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
Hadir juga rombongan dari pemerintah provinsi dan daerah setempat. Selain itu, seluruh pengurus partai berlambang kakbah ini juga hadir mulai dari pusat sampai daerah.
Kegiatan Muktamar itu berlangsung selama tiga hari, mulai 21-23 Februari 2012. Salah satu poin yang dibahas dalam kegiatan itu tentang figur calon Presiden yang akan diusung serta pemenangan pemilihan, khususnya Pemilihan Presiden 2014.