REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Seorang anggota awak kapal kargo Taiwan berbendera Panama ditembak mati ketika kapal itu diserang oleh perompak Somalia pada awal bulan ini. Demikian laporan Departemen Luar Negeri di Taipei Senin (20/2).
Penembakan itu terjadi sekitar 100 kilometer di lepas pantai kota Nigeria Lagos pada pagi 13 Februari. Perampokan itu juga merenggut nyawa salah seorang awak kapal non-Taiwan yang bekerja di kapal itu, yang katanya milik perusahaan Taiwan.
Beberapa waktu lalu, awak kapal nelayan Taiwan melawan perompak bersenjata Somalia untuk merebut kembali kapal mereka yang dibajak di lepas pantai Afrika Timur.
Kapal Chin Yi Wen berbobot 290 ton dengan awak 28 orang yang mencakup sembilan warga China, delapan Filipina, enam Indonesia dan lima Vietnam kehilangan kontak sejak Jumat. Namun, awak berhasil mengatasi enam perompak bersenjata dan menguasai lagi kapal mereka.
"Seingat saya, baru kali ini para pelaut dari satu kapal nelayan yang dibajak perompak Somalia berhasil membebaskan diri mereka sendiri," kata Tsay Tzu-yaw, juru bicara Badan Perikanan Taiwan, kepada AFP.
Perompak-perompak Somalia itu jatuh ke laut, kata Tsay, mengutip perusahaan pemilik kapal nelayan itu, dan rincian mengenai perlawanan awak dan nasib keenam perompak masih belum jelas.
Tsay menambahkan, tiga pelaut mengalami luka-luka ringan dan kapal itu dan menuju perairan Seychelles.
Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan pembajakan terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu sejak 2008.
Menurut Ecoterra International, organisasi yang mengawasi kegiatan maritim di kawasan itu, sedikitnya 47 kapal asing dan lebih dari 500 pelaut hingga kini masih ditahan oleh perompak. Kapal-kapal perang asing berhasil menggagalkan sejumlah pembajakan dan menangkap puluhan perompak, namun serangan masih terus berlangsung.