REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menolak pengunduran diri Ahmad Riyadh dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi Banding (Komding) PSSI. "Kami (PSSI) menolak pengunduran diri Ahmad Riyadh. Dengan ini beliau tetap menjadi pengurus PSSI," kata Djohar di Jakarta, Rabu (22/2).
Penolakan itu disampaikan usai menerima Duta Besar RI untuk Aljazair Ahmad Ni'am Salim yang merintis pertandingan Timnas melawan Tim Aljazair. Menurut Djohar, jasa Ahmad Riyadh masih dibutuhkan dalam kepengurusan PSSI. "Soal kesibukannya dapat kita atur," kata dia.
Sebelumnya Ahmad Riyadh menyampaikan pengunduran dirinya jadi pengurus PSSI. "Saya melihat kondisi PSSI sudah tidak kondusif. Seharusnya sudah ada rekonsiliasi, tetapi saya melihat saat ini menjauh. Makanya saya untuk sementara tidak aktif di sepak bola nasional hingga semuanya tuntas," kata Ahmad Riyadh di Jakarta, Selasa (21/2).
Menurut dia, kondisi saat ini sangat merugikan potensi sepak bola Indonesia karena belum ada tanda-tanda untuk berintegrasi. Dengan kondisi ini banyak hal yang dirugikan termasuk publik pencinta sepak bola Indonesia.
"Secara pribadi, keadaan saat ini tidak kondusif untuk melakukan pengabdian serta menyumbang kemampuan yang saya miliki. Makanya terhitung sejak hari ini saya mengundurkan diri," kata pria asal Jawa Timur tersebut.
Ia mengaku, jika kondisi sepak bola nasional dalam hal ini PSSI kembali bersatu, dirinya akan konsentrasi penuh dalam mengembangkan dedikasinya pada sepak bola nasional seperti yang diinginkan sejak berkecimpung di dunia olahraga.