REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA -- Warga di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar, menangkap sopir mobil Toyota Rush BA 1982 FP, "RA" (16) karena diduga hendak melarikan seorang wanita muda "SL" (15).
"Wanita ini menjerit minta tolong dari dalam mobil dengan kondisi tangan terikat. Mobilnya masuk drainase," kata Wakil Kepala Polres Solok, Kompol Yunizar, Jumat.
Saat ini "RA", lanjut Wakapolres Solok, yang merupakan warga Ulu Gadut Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, tengah diamankan di markas Kepolisian Polisi Resor (Polres) Solok untuk penyelidikan. "Pelaku sudah diamankan, dan kita akan mendalami kasus ini, apakah penculikan atau tidak," katanya.
Sementara SL yang juga warga Ulu Gadut, difasilitasi oleh pihak kepolisian untuk pulang ke rumahnya di Kota Padang.
Di lokasi kejadian, salah seorang warga, Wel Putra (26) menuturkan, peristiwa tersebut berawal ketika mobil Toyota Rush tergelincir masuk drainase di kawasan jalan lintas Sumatra, tepatnya di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Melihat kejadian tersebut, warga setempat datang untuk memberikan pertolongan. Setelah mendekat ke mobil tersebut, warga mendengar suara perempuan menjerit minta tolong.
Mendengar suara jeritan tersebut, lanjut Wel, warga bergegas berupaya membuka pintu mobil. "Setelah kita mencoba membuka pintu mobil, ternyata kita melihat perempuan dengan tangan terikat ke belakang," katanya. "Kami curiga, sopir telah melakukan penculikan karena perempuan itu tangannya diikat dan masih memakai seragam sekolah," katanya.
Karena ketahuan, kata dia, sopir berupaya melarikan diri, namun berhasil dicegat warga. Beberapa saat setelah itu, polisi datang mengamankan pria tersebut.
"SL mengaku kepada kami, dia tinggal di Ulu Gadut Padang. Dia dipaksa 'NA' ikut bersamanya ke kebun teh, di Kayu Jao, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok," katanya. Ketika dalam perjalanan, lanjutnya, "NA" berobah pikiran dengan mengikat tangan gadis tersebut, kemudian mengendarai mobil dengan tujuan yang tidak jelas.