REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR SRI BEGAWAN—Timnas U-21 Indonesia mewaspadai penuh kekuatan Singapura di ajang Hassanal Bolkiah Cup, Ahad (26/2). Pasalnya sang calon lawan dihuni oleh sejumlah pemain yang terbanung di tim Young Lions, tim U-23 Singapura. Sebaliknya, penampilan timnas U-21 Indonesia terlihat kurang meyakinkan kala mengalahkan Laos 0-2 di laga pembuka.
Pelatih timnas, Widodo Cahyono Putra mengakui bahwa Singapura memiliki potensi untuk menyulitkan Muhamad Ridwan cs. “Jujur saya tidak mengetahui secara pasti kekuatan Singapura. Tetapi kita patut waspada karena mereka tim yang sudah biasa bermain bersama,” kata Widodo.
Ada beberapa nama pemain Singapura yang berpotensi jadi ancaman, salah satunya adalah Shannon Stephen. Shanon yang berposisi sebagai penyerang memiliki keunggulan dalam hal postur tubuh. Walau masih berusia 18 tahun, namun kemampuan individunya diprediksi akan merepotkan lini pertahanan Indonesia yang dikawal Samsul Arifin.
Di pihak lain, penampilan Indonesia di Hassnal Bolkiah Cup 2012 masih jauh dari kata memusakan. Di laga melawan Laos, terlihat betul bagaimana Garuda U-21 sangat bergantung pada Andik Vermansyah. Timnas pun minim kreatifitas dan bermain monoton tanpa koordinasi permainan yang jelas.
Terkait hasil di laga perdana, Widodo punya beberapa bahan evaluasi. “Kita bermain tidak baik di laga lawan Laos. Organisasi permainan harus diperbaiki dengan menataa koordinasi antar-lini,"
Widodo membuka ruang melakukan pergantian pemain di laga melawan Singapura. Sektor tengah tampaknya akan menjadi focus perbaikan. Ridwan Awaludin yang tampil kurang impresif, agaknya harus siap menerima kenyataan dibangku cadangkan lawan Singapura.
Walau kurang puas dari segi permainan, Widodo mengaku tetap optimis menatap laga lawan tim Singa. Satu hal yang jadi senjatanya adalah fisik pemain yang siap tempur. “Saat kita main di kejuaraan, tentu harus memelihara optimisme. Untungnya di laga kemarin tidak ada pemain yang cedera. Saya akan terus memotivasi tim ini,"
Dijelaskan Widodo, kejuaraan di Hassanal Bolkiah memberi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Karena tim yang dihadapi memiliki kekuatan yang merata. Di pihak lain, Indonesia menurunkan mayoritas pemain berusia di bawah 19 dan 20 tahun untuk berkompetisi. “Saya salut dengan perjuangan pemain yang mampu melewati pertandingan resmi perdana mereka. Tapi kedepan kita harus terus meningkatkan performa,” pungkasnya.
Indonesia untuk sementara bertengger di posisi dua grup A di Turnamen Hassnal Bolkiah 2012. Di atas Indonesia, bertengger Myanmar yang di laga awal membantai Filipina dengan skor fantastis 8-2. Singapura sendiri baru akan menjalani pertandingan pertamanya menghadapi Indonesia.