Sabtu 25 Feb 2012 18:37 WIB

Kadispen TNI: Polisi Harus Berani Lawan Premanisme

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Ramdhan Muhaimin
premanisme (ilustrasi)
premanisme (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) TNI Iskandar Sitompul, berharap kepada instansi kepolisian untuk berani memberangus segala bentuk premanisme. Hal itu, kata dia, lantaran sang panglima besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memberikan instruksi untuk melawan premanisme.

Selain itu, jelas Iskandar, aturan dalam undang-undang untuk membersihkan premanisme telah diamanatkan kepada kepolisian. Karena itu, pihaknya berharap agar Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo dapat menginstruksikan seluruh jajarannya agar bersungguh-sungguh dalam memberantas tindak kekerasan dalam bentuk premanisme. 

“TNI berharap agar polisi jangan takut memberantas premanisme,” ungkapnya dalam saluran telepon, Sabtu (25/2).

Jika hal itu dilakukan kepolisian, menurut Iskandar, kepercayaan masyarakat kepada instansi kepolisian dapat kembali terukir. Tak hanya itu, sambung dia, upaya melawan dan memberantas premanisme jika benar-benar dilakukan juga dapat memberikan efek jera. Sehingga kejadian tindak kekerasan di RSPAD Gatot Soebroto bebera waktu lalu tidak terulang.

Kendati demikian, pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu diminati bantuan. Dalam upaya itu, TNI dapat menurunkan pasukannya untuk memberantas tindak kekerasan. “Asalkan diminta,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement