REPUBLIKA.CO.ID, ADEN - Lima orang yang diduga militan Al-Qaida tewas dalam serangan artileri pasukan Yaman di kota Zinjibar, Yaman selatan, pada Ahad (26/2).
"Militer melancarkan serangan ke sejumlah posisi (Al-Qaida) menewaskan lima orang dan mencederai beberapa lain," kata pejabat itu kepada AFP, Senin (27/2).
Menurut pejabat itu, serangan tersebut dilakukan setelah bentrokan Sabtu (25/2) larut malam antara militan Al-Qaida dan pasukan pemerintah di kota itu. Di kota berdekatan Loder, pasukan keamanan menangkap empat militan yang terkait dengan Al-Qaida.
Orang-orang suku juga menangkap seorang tersangka kelima Al-Qaida yang memiliki sabuk peledak. Bentrokan tengah malam itu berlangsung hanya beberapa jam setelah penyerang bom bunuh diri meledakkan kendaraannya di luar istana presiden di Yaman tenggara, menewaskan 26 prajurit elit.
Seorang pejabat militer mengatakan, pemboman di ibu kota provinsi Hadramawt, Mukalla, itu juga memiliki ciri-ciri Al-Qaida.
Sejak protes anti-pemerintah meletus di Yaman pada akhir Januari 2011, militan memanfaatkan melemahnya kekuasaan pusat dengan membangun pangkalan di sejumlah provinsi selatan.
Pasukan keamanan Yaman selama beberapa bulan memerangi kelompok orang bersenjata yang dituduh sebagai anggota Al-Qaida di Abyan, Yaman selatan, khususnya di ibu kota provinsi itu, Zinjibar, yang sebagian besar dikuasai oleh militan sejak Mei.
Kekerasan menewaskan ratusan prajurit sejak militan bersenjata yang menamakan diri 'Pengikut Sharia' menguasai sebagian besar Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan, pada 29 Mei. Ratusan militan juga tewas dalam bentrokan-bentrokan.